Friday, July 11, 2014

Warga Gaza Cari Wakanan Berbuka Disaat Ancaman Bom

Posted By: Unknown - 11:34 PM

Share

& Comment

Ketakutan akan terbunuh dan terluka tak menghentikan langkah seorang ayah keluar rumah berburu makanan berbuka puasa. Pria berusia 45 tahun ini menyusuri jalanan lengang untuk mencari toko yang buka guna membeli makanan buat dua putranya.

Ahmed Abu Shaban, ayah lima anak ini bernafas lega saat menemukan toko yang setengah-buka. Ia membeli dua kaleng susu dan segera pulang melewati permukiman. Tak ada kendaraan sementara semua toko di sana tutup.

"AlhamduLillah! Akhirnya ada yang buka," kata Abu Shaban, seorang guru di satu sekolah dasar di Kota Gaza.
"Saya tak peduli dengan nyawa saya, tapi saya benar-benar peduli dengan keluarga saya," kata Abu Shaban. Ia menambahkan, "Saya harus berlari dan bersama keluarga saya sesuatu yang buruk terjadi ... Mereka mengkhawatirkan saya."

Selama 4 hari belakangan, jet tempur Israel terus melancarkan serangan udara sepanjang waktu terhadap lokasi yang menjadi sasaran di Jalur Gaza. Israel percaya ini digunakan untuk membalas aksi militan Palestina yang menembakkan roket dan amunisi ke dalam wilayah Israel.

Sebanyak 1,8 juta warga Jalur Gaza tetap tinggal di dalam rumah kecuali ada keperluan mendesak. Mereka didera rasa ketakutan akibat serangan udara yang tak pernah berhenti dan kemungkinan operasi darat.

"Kehidupan benar-benar lumpuh," kata Abu Shaban, sebagaimana dikutip Xinhua, Jumat (11/7/2014) malam. "Jalanan lengang dan tak ada orang yang keluar rumah karena khawatir terbunuh atau terluka sementara televisi memperlihatkan bahwa Israel menyerang ke mana-mana secara membabi buta."

Di jalan utama di Kota Gaza, hanya ada beberapa ambulans yang mondar-mandir untuk membawa korban jiwa sipil dan gerilyawan ke rumah sakit. Deru kendaraan tanpa awak dan suara ledakan besar terus menggetarkan dan mengguncang rumah di daerah kantung itu.

"Selain hilangnya nyawa dan rusaknya bangunan serta rumah, kehidupan yang lumpuh di Jalur Gaza mengakibatkan kerugian ekonomi parah, yang pada dasarnya bertambah buruk," kata Shadi Nasan, pemilik pasar mini di Jalur Gaza.

Nasan mengatakan selama hari pertama agresi militer Israel ke Jalur Gaza, tokonya dipenuhi orang yang membeli makanan. "Tapi dalam dua hari belakangan, kegiatan usaha sangat merosot."

Saat ini rakyat palestina kwatir dengan operasi darat berskala besar dari israel yang mungkin segera dilancarkan.





via liputan6

About Googlekan

Googlekan adalah sebuah media yang memberikan Informasi yang sedang berkembang dari dunia dan dalam negeri, serta juga Informasi seputar perkembangan Teknologi dan gadget terbaru Untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi para pembaca setia Googlekan.

0 komentar:

Post a Comment

Copyright © 2015 googlekan™ is a registered trademark.

Designed by Templateism. Hosted on Blogger Platform.