Sekitar 14 orang tewas dan 12 lainnya hilang setelah sebuah kapal penumpang dengan 35 orang di dalamnya disambar gelombang tinggi dalam cuaca buruk di perairan Kepulauan Sula, Maluku Utara, Minggu (14/09) pagi.
Hasan Ahmad, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), mengatakan bahwa kapal itu membawa penumpang dari desa Orifola dengan tujuan ibu kota Kabupaten Kepulauan Sula, yaitu Sanana, dan tenggelam di perairan wilayah Kecamatan Falabisahaya sekitar 08:30 waktu setempat.
"Karena cuaca ekstrim dan gelombang hingga 3 meter perahu terbalik sekitar setengah jalan melalui perjalanannya," katanya. "Dari 35 orang di dalamnya, 9 selamat, 14 tenggelam, dan 12 masih hilang."
"Kapal ini adalah kapal masyarakat, yang biasanya mengangkut hasil kebun mereka untuk dipasarkan ke ibu kota kabupaten Kepulauan Sula, yaitu Kota Sanana," kata Hasan.
Hasan Ahmad, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), mengatakan bahwa kapal itu membawa penumpang dari desa Orifola dengan tujuan ibu kota Kabupaten Kepulauan Sula, yaitu Sanana, dan tenggelam di perairan wilayah Kecamatan Falabisahaya sekitar 08:30 waktu setempat.
"Karena cuaca ekstrim dan gelombang hingga 3 meter perahu terbalik sekitar setengah jalan melalui perjalanannya," katanya. "Dari 35 orang di dalamnya, 9 selamat, 14 tenggelam, dan 12 masih hilang."
"Kapal ini adalah kapal masyarakat, yang biasanya mengangkut hasil kebun mereka untuk dipasarkan ke ibu kota kabupaten Kepulauan Sula, yaitu Kota Sanana," kata Hasan.
0 komentar:
Post a Comment