Juru Bicara Wakil Presiden Husain Abdullah mengatakan bahwa kenaikan harga BBM mungkin tidak akan sebesar perkiraan sebelumnya. Besarnya kenaikan harga bahan bakar minyak akan dihitung ulang seiring dengan turunnya harga minyak dunia.
Menurut kantor berita Reuters, pemerintahan Joko Widodo tengah mempertimbangkan kenaikan Rp2.000 hingga Rp3.000 per liter.
Husain mengatakan, "Saat ini sedang ada perhitungan besaran yang akan dinaikkan, mungkin (angkanya) tidak akan sebesar sebelum
harga minyak turun." "Kami menunggu juga Jokowi kembali dari Brisbane, Australia," tambahnya.
"Dalam jangka panjang, memang harus ada realokasi subsidi. Lebih dari Rp300 triliun untuk BBM itu terlalu besar."
"Realokasinya kemana? Menurut saya ya harus ke pertanian dan infrastruktur," jelasnya kepada BBC.
Sumber BBC
0 komentar:
Post a Comment